Ada sedikit perbedaan antara Wapka yang lama dengan Wapka yang sekarang. Perbedaan tersebut terlihat jelas dari penggunaan tagnya yang berubah total. Ada kelebihan dan kekurangan dari perubahan ini. Salah satu kelebihannya adalah semakin mudahnya mendefinisikan dan memanggil variabel, sedangkan salah satu kelemahannya adalah kurang leluasanya penempatan tag penting seperti filelist, bloglist, dsb. Jika kalian telah memahami tag wapka, saya yakin pembaca akan mengerti maksud pendapatnya saya ini.
Di artikel kali ini, saya akan membahas beberapa tag wapka.org yang akan paling sering dipakai ketika membangun website. Karena paling sering dipakai maka sudah pasti tag tersebut memiliki fungsi yang penting. Selain akan membahas mengenai fungsinya, saya juga akan memberikan beberapa contoh penggunaan untuk mempermudah dalam penguasaannya. Berikut adalah tag-tag penting yang ada di wapka.
1. :GET(stringname);
Ini adalah tag yang digunakan untuk mengambil value dari sebuah query yang ada di URL.
Pernahkan kalian melihat URL yang berbentuk seperti ini?

Perhatikan bagian URL di atas, terdapat bagian yaitu title=Query_string. Bagian tersebut dinamakan Query String. Query String ini terdiri atas dua bagian yaitu Field Name dan Value. Dalam contoh ini, title merupakan field name sedangkan Query_string merupakan valuenya. Kita bisa memanggil Query_string di wapka dengan cara menuliskan kode :GET(title);. Nanti outputnya akan memunculkan tulisan "Query_string"
Terus apa sih gunanya di wapka? di wapka, untuk memunculkan daftar file (filelist) kita perlu mengatur "mau berdasarkan apa?". Apakah berdasarkan File ID, USER ID, Search Keyword, dsb. Jika kita ingin memunculkan secara spesifik, misalnya saya ingin memunculkan file dengan ID : 28910, maka saya tinggal menuliskan konfigurasi
28910. Sekarang bagaimana jika saya ingin memunculkan banyak file? Apakah saya harus membuat halamannya satu per satu? Kalau ada ribuan file bagaimana? akan merepotkan sekali bukan. Oleh karena itu kita memerlukan variabel ID File yang bisa berubah secara dinamis, tanpa membuat halaman baru.
Katakan halaman tersebut namanya download.html, secara lengkap beralamatkan di http://wapmaster.wapka.co/download.html. Kita ingin membuat agar variabel ID bisa berubah secara dinamis di halaman tersebut, maka kita tinggal menambahkan Query String dibelakangnya. Misalkan kita beri nama file=%id% (%id% memunculkan ID yang berubah ubah jika ditaruh di Fungsi File Lister). Jadinya akan seperti ini http://wapmaster.wapka.co/download.html?file=%id%. ID file akan kita panggil di halaman download.html menggunakan Tag :GET(file);
Misal http://wapmaster.wapka.co/download.html?file=56210 akan memunculkan detail file dengan ID 56210
http://wapmaster.wapka.co/download.html?file=22222 akan memunculkan detail file dengan ID 22222
dan seterusnya..
Nanti di konfigurasi file lister, kita bisa menulisnya sebagai
:GET(file);
Tag GET ini juga bisa kalian gunakan untuk berbagai hal kreatif lainnya.
2. :VAR(name);
Tag ini digunakan untuk memanggil variabel tertentu. Ada beberapa variabel bawaan di wapka.org yang bisa kalian lihat di Tags. Beberapa di antaranya adalah :
:VAR(SITE_NAME); untuk memunculkan alamat website tanpa http://
:VAR(PAGE_NAME); untuk memunculkan nama halaman
:VAR(USER_ID); untuk menampilkan USER ID
dan sebagainya.
Variabel-variabel tersebut sudah didefinisikan dari awal. Jadi kalian bisa panggil kapan saja dan dimana saja. Kalian juga bisa menambahkan variabel global lewat fitur 'global variable' yang dapat dipanggil di halaman manapun.
Misal dalam situs kalian, kalian harus menggunakan kalimat "Belajar menulis bersama kami di sekolah alam" sebanyak 1000 kali. Jika kalian ketik semuanya secara manual akan sangat melelahkan. Kalian bisa mendefinisikan Variabel misalnya variabel "kata" sebagai kalimat tersebut. Kalian bisa definisikan hal ini di global variable.
Contoh penggunaannya :
[code]Ayo :VAR(kata); Gratis[/code]
Output yang akan muncul adalah : Ayo Belajar menulis bersama kami di sekolah alam Gratis
Kalian juga bisa mendefinisikan variabel tidak secara global, artinya hanya berlaku di satu halaman saja, menggunakan tag SET. Penjelasannya ada di bawah.
3. :SET(name);
Tag ini berfungsi untuk mendefinisikan variabel secara spesifik di satu halaman. Mungkin ada kalanya kalian tidak ingin membuat suatu variabel berlaku secara global, atau kalian ingin membuat variabel berubah-ubah definisinya di halaman yang sama. Untuk melakukan ini kalian bisa menggunakan tag SET.
Contoh penggunaannya :
[code]:VALUE(%title%).SET(title);
<title>:VAR(title);</title>[/code]
Ini merupakan contoh saat kalian ingin membuat judul dinamis pada bloglist. Bayangkan saya kalian membuat halaman bernama post.html. Halaman tersebut kalian ingin jadikan sebagai tempat untuk memunculkan artikel. Misalkan kalian memiliki 10 artikel dengan judul yang berbeda. Bagaimana caranya agar judul di halaman kalian berbeda beda saat dicrawl google? Kalian bisa gunakan kode di atas. Kode di atas tidak mutlak menjadi satu-satunya cara untuk menampilkan judul yang berbeda-beda. Kalian juga bisa menggunakan tag GET dengan menambahkan query string. Namun dengan menggunakan tag SET kalian tidak memerlukan Query String tambahan lagi.
4. :VALUE(nilaiparameter);
Tag VALUE digunakan untuk memasukan suatu nilai parameter ke dalam fungsi tag lainnya. Jika kalian hanya menuliskan tag VALUE saja, maka outputnya akan berupa data yang ada di dalam tanda kurung. Misal :VALUE(Saya pasti bisa); akan memunculkan output berupa tulisan : Saya pasti bisa.
Tag VALUE sangat penting untuk digunakan bersama tag lain, misalnya sebagai berikut.
:VALUE(Saya tidak ingin pergi).SET(penolakan); maksudnya kalian mengatur variabel 'penolakan' dengan value 'Saya tidak ingin pergi'. Nantinya bisa kalian panggil dengan :VAR(penolakan);
:VALUE(250).PLUS(50); maksudnya kalian menambahkan bilangan 250 dengan 50. Outputnya akan memberikan hasil 300.
:VALUE(Saya suka makan jajanan dengan lahap).TRIM(suka); maksudnya kalian menghapus kata 'suka' dari kalimat 'Saya suka makan jajanan dengan lahap'. Outputnya akan berupa 'Saya makan jajanan dengan lahap'
Masih banyak tag wapka lain yang sebenarnya akan sama seringnya dipakai, namun keempat tag di atas merupakan tag yang paling sederhana. Tag lain seperti DATA, IFSET, IFNOT, POST, merupakan tag yang lebih advanced dibanding keempat tag tersebut. Beberapa di antara tag-tag di wapka juga memiliki fungsi yang hampir serupa dan dapat saling menggantikan. Namun akan ada yang lebih rumit dan akan ada yang justru lebih ringkas kodenya.